ROSULALLAH-ALFATON

nabi muhammad saw adalah suri tauladan yang sangat baik

Rabu, 11 Maret 2015



                                          METODE PENELITIAN SOSIAL KUANTITATIF

            Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Metode Penelitian Sosial Kuantitatif
                                      Oleh dosen pengampuh : Pak Abdullah syafi’I M.Pd.I





                                                                                       












                                                              DISUSUN OLEH :

                                                                   1. RASIMAN
                                                      2. MOHAMAD ALI ZAHID

                      Sekolah Tinggi Ilmu Dakwah Al-Biruni( AL-BIRUNI) Babakan Ciwaringin Cirebon
                                                                        Prodi KPI
                                                     (  Komunikasi Penyiaran Islam )

                                                                     2015/2016



                                                         KATA PENGANTAR


Bismillahirrahmaanirrahim,
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena dengan pertolongan-Nya lah kami bisa menyelesaikan makalah ini.
Makalah ini mempunyai judul “Metode Penelitian Sosial Kuantitatif ” yang di susun dalam rangka memenuhi salah satu tugas
 mata kuliah metode penelitian sosial kuantitatif.
Penelitian kuantitatif dan penelitian adalah salah satu jenis penelitian yang cukup sering digunakan. Penelitian kuantitatif
merupakan penelitian di bidang ilmu-ilmu eksakta dengan aktivitas yang didasarkan pada disiplin  ilmiah dari masing-masing
ilmu, juga menggunakan matateri perlakuan yang disusun dalam rancangan-rancangan yang sudah baku dengan tujuan untuk
menemukan solusi dari suatu permasalahan, maka dari itu kami membuat makalah ini dan membahas tentang penelitian kuantitatif.

Tak ada gading yang tak retak, demikian pula dengan tugas ini. Kami menyadari bahwa laporan yang kami buat ini belum
mencapai kesempurnaan karena masih banyak terdapat kekurangan – kekurangan yang kami lakukan. Untuk itu kami mengharapkan
kritik dan saran yang bersifat membangun baik dari pihak Dosen maupun teman-teman lainnya demi kesempurnaan tugas ini,
sehingga tugas ini dapat dijadikan pedoman untuk penyusunan tugas dimasa yang akan datang.


                                                                                           Cirebon, 11 Maret  2015

                                                                                                

                                               Penyusun



DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN
        A. Latar Belakang
        B. Rumusan Masalah
        C. Tujuan Penulisan
        D. Manfaat Penulisan

BAB II PEMBAHASAN
A.    Pengertian Metode Penelitian Kuantitatif
B.    Penelitian Metode Kuantitatif
C.    Penggunaan Metode Penelitian Kuantitatif
D.    Ciri-Ciri Metode Penelitian Kuantitatif
E.    Perbedaan Antara Penelitian Kuantitatif
F.    Persamaan Antara Penelitian Kuantitatif


BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran

DAFTAR PUSTAKA










                                                                               BAB I

                                                                  PENDAHULUAN


A.    Latar Belakang

    Banyak sekali bentuk dan cara penulisan karya ilmiah yang kita temui. Bentuk luasnya bisa berbeda, namun jiwa dan
penalarannya adalah sama. Atas dasar itu yang paling penting adalah bukan mengetahui teknik-teknik pelaksanaannya,
elainkan memahami dasar pikiran yang melandasinya. Pemilihan bentuk dan penulisan merupakan masalah selera dan preferensi
 perorangan maupun lembaga dengan memperhatikan berbagai factor lainnya, seperti masalah apa yang sedang dikaji, siapakah
pembaca tulisan ini dan dalam rangka kegiatan ilmiah apa akan disampaikan.
Berdasarkan pemikiran di atas, maka untuk menyeragamkan tata cara penulisan tersebut, maka perlu diterbitkan pedoman
penyusunan usulan penelitian maupun Skripsi. Hal ini dilakukan supaya pembaca mempunyai persamaan persepsi terhadap istilah
atau terminologi yang berkaitan dengan penulisan skripsi.
Berbagai macam definisi penelitian-penelitian dinyatakan oleh banyak penulis. Secara umum penelitian dapat didefinisikan
sebagai kegiatan manusia dalam rangka memperoleh pengetahuan secara sistematik dengan menggunakan alat-alat dan cara-cara
tertentu. Secara luas suatu penelitian dapat berarti menemukan teori baru dengan menggugurkan teori lama, menambahkan
sesuatu yang baru pada teori lama, atau benar-benar menemukan sesuatu yang baru yang belum ada sebelumnya.
Suatu penelitian ilmiah dapat menggunakan pendekatan kuantitatif maupun kualitatif. Pendekatan kuantitatif menggunakan alat
uji statistik, maupun matematik yang sering disebut sebagai analisis deskriptif kuantitatif, sedangkan pendekatan kualitatif
lebih mendasarkan pada penalaran logis (logical reasoning), pemahaman interpretasi terhadap obyek penelitian. Bahkan pada saat ini sesuai dengan perkembangannya pendekatan kuantitatif ini tidak ada artinya sama sekali bila tanpa menggunakan pendekatan analisis kualitatif.

B.       Rumusan Masalah
1.    Apa pengertian dari peneletian kuantitatif dan kualitatif ?
2.    Bagaimana penggunaan metode penelitian kuantitatif dan kualitatif ?
3.    Apa saja ciri-ciri metode penelitian kuantitatif dan kualitatif ?
4.    Apa saja perbedaan antara penelitian kuantitatif dan kualitatif?
5.    Apa saja persamaan antara penelitian kuantitatif dan kualitatif?

C.      Tujuan Penulisan
1.    Untuk mengetahui pengertian penelitian kuantitatif dan kualitatif.
2.    Untuk mengetahui bagaimana penggunaan metode kuantitatif dan kualitatif.
3.    Untuk mengetahui ciri-ciri metode penelitian kuantitatif dan kualitatif.
4.    Untuk mengetahui perbedaan antara penelitian kuantitatif dan kualitatif.
5.    Untuk mengetahui persamaan antara penelitian kuantitatif dan kualitatif.

D.      Manfaat Penulisan
Adapun manfaat dari penulisan makalah ini adalah agar penulis dan pembaca lebih memahami akan pengertian, penggunaan,
perbedaan dan persamaan dari penelitian kuantitatif dan kualitatif.


   


                                                                              BAB II

                                                                      PEMBAHASAN
       

A.    Pengertian Metode Penelitian Kuantitatif

1.    Penelitian Kuantitatif

        Penelitian kuantitatif merupakan penelitian di bidang ilmu-ilmu eksakta dengan aktivitas yang didasarkan
pada disiplin ilmiah dari masing-masing ilmu, juga menggunakan materi perlakuan yang susun dalam rancangan-rancangan yang
sudah baku dengan tujuan untuk menemukan solusi dari suatu permasalahan. Penelitian yang masuk kedalam penelitian kuantitatif
 adalah penelitian-penelitian ekperimental untuk menguji hipotesis yang dikemukakan. Definisi tersebut, memberi pemahaman
bahwa pendekatan atau metode kuantitatif lazim digunakan dalam disiplin ilmu-ilmu sains dan eksakta, namun metode kuantitatif
 juga banyak digunakan dalam penelitianpendidikan.

        Dalam penelitian kuantitaif pada ilmu sosial atau pendidikan, tugas peneliti adalah menguji adalah menguji
suatu teori-teori pendidikan dengan cara membuat hipotesa-hipotesa, membuat instrumen membuat hipotesis, dan menguji
hipotesisnya.
        Metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat
positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, teknik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan
secara random, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif atau statistik dengan
tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan.
Metode kuantitatif dan kualitatif sering dipasangkan dengan nama metode yang tradisional dan metode baru; metode
positivistic dan metode postpositivistic, metode scientific dan artistic, metode konfirmasi dan temuan. Jadi metode
kuantitatif sering dinamakan metode tradisional, positivistic, scientivic dan metode discovery. Selanjutnya metoda hase
kualitatif sering dinamakan sebagai metode baru, postposivistic, artistic dan interpretive research.
Metode kuantitatif dinamakan metode tradisional, karena metode ini sudah cukup lama digunakan sehingga sudah mentradisi
sebagai metode untuk penelitian. Metode ini disebut sebagai metode positivistic karena berlandaskan pada filsafat
positivisme. Metode ini sebagai metode scientific karena telah memenuhi kaidah-kaidah ilmiah yaitu konkrit/ empiris,
objektif, terukur, rasional dan sistematis. Metode ini juga disebut metode discovery, Karena dengan metode ini dapat
ditemukan dan dikembangkan berbagai iptek baru.

B.    Penelitian Kuantitatif
1.    Prosedur Penelitian Kuantitatif
Berikut adalah langkah-langkah penelitian kuantitatif dengan laporan penelitian :
a.    Konseptualisasi masalah penelitian sehingga jelas rumusan masalahnya, jelas ruang lingkupnya dan jelas batasan konsep dan batasan operasionalnya.
b.    Berfikir rasional dalam mengkaji teori, postulat berkenaan dengan masalah penelitian untuk mengajukan hipotesis penelitian.
c.    Pengumpulan data, penetapan alat analisis untuk pemecahan masalah.
d.    Analisis data, menguji hipotesis  membahas dan pemecahan masalah.
e.    Kesimpulan penelitian yakni menerima atau menolak hipotesis penelitian.

2.    Jenis-jenis Penelitian Kuantitatif
Jenis-jenis metode penelitian kuantitatif menurut  para ahli diantaranya adalah:
a.    Metode Deskriptif
      Menurut Whitney (1960),  metode deskriptif adalah pencarian fakta dengan interpretasi yang tepat. Penelitian deskriptif mempelajari masalah-masalah dalam masyarakat, serta tata cara yang berlaku salam masyarakat serta situasi-situasi tertentu, termasuk tentang hubungan kegiatan, sikap, pandangan, serta proses-proses yang sedang berlangsung dan pengaruh dari suatu fenomena. Penelitian deskriptif adalah metode penelitian yang berusaha menggambarkan objek atau subjek yang diteliti sesuai dengan apa adanya (Best, 1982:119).
b.    Metode Komparatif
Metode Komparatif adalah metode yang digunakan dalam penelitian yang diarahkan untuk mengetahui apakah antara dua variabel ada perbedaan dalam suatu aspek yang diteliti. Dalam penelitian ini tidak ada manipulasi dari peneliti. Penelitian dilakukan secara alami, dengan mengumpulkan data dengan suatu instrument. Hasilnya dianalisis secara statistik untuk mencari perbedaan variabel yang diteliti.
c.    Metode Korelasi
Metode Korelasi adalah suatu penelitian yang dilakukan untuk menggambarkan dua atau lebih fakta-fakta dan sifat-sifat objek yang di teliti. Penelitian dilakukan untuk membandingkan persamaan dan perbedaan dua atau lebih fakta tersebut berdasarkan kerangka pemikiran tertentu.


d.    Metode Survei
Menurut Zikmund (1997), metode penelitian survei adalah satu bentuk teknik penelitian di mana informasi dikumpulkan dari sejumlah sampel berupa orang, melalui pertanyaan-pertanyaan”, menurut Gay & Diehl (1992) “metode penelitian survei merupakan metode yang digunakan sebagai kategori umum penelitian yang menggunakan kuesioner dan wawancara.
e.    Metode Ex Post Facto
      Metode Ex post Facto adalah metode yang digunakan dalam penelitian yang meneliti hubungan sebab akibat yang tidak dimanipulasi oleh peneliti. Adanya hubungan sebab akibat didasarkan atas kajian teoritis, bahwa suatu variable tertentu mengakibatkan variable tertentu.
f.    Metode True Experiment
Dikatakan true experiment(eksperimen yang sebenarnya atau betul-betul) karena dalam desain ini peneliti dapat mengontrol semua variabel luar yang mempengaruhi jalannya eksperimen. Dengan demikian validitas internal (kualitas pelaksanaan rancangan penelitian) dapat menjadi tinggi. Ciri utama dari true experimental adalah bahwa, sampel yang digunakan untuk eksperimen maupun sebagaikelompok kontrol diambil secara random (acak) dari populasi tertentu.
g.    Metode Quasi Experiment
      Bentuk desain eksperimen ini merupakan pengembangan dari true experimental design, yang sulit dilaksanakan. Desain ini mempunyai kelompok kontrol, tetapi tidak dapat berfungsi sepenuhnya untuk mengontrol variabel-variabel luar yang mempengaruhi pelaksanaan eksperimen.
h.    Metode subjek Tunggal
Eksperimen subjek tunggal (single subject experimental), merupakan eksperimen yang dilakukan terhadap subjek tunggal.

3.    Contoh Penelitian Kuantitatif
Hubungan pengaruh antara tingkat ekonomi keluarga dengan angka perceraian pada masyarakat Desa Tahunan RT 02 RW 06 Jepara Tahun 2013 diperoleh hipotesis bahwa, Ho: Tidak ada hubungan pengaruh antara tingkat ekonomi keluarga dengan banyaknya angka perceraian dimasyarakatDesa Tahunan RT 03 RW 06 Jepara Tahun 2013. Maka Ha: Ada hubungan pengaruh antara tingkat ekonomikeluarga dengan banyaknya angka perceraian dimasyarakatDesa Tahunan RT 03 RW 06 Jepara Tahun 2013.
Setelah dilakukan penelitian dengan metode penelitian Survei diperoleh kesimpulan bahwa tingkat ekonomi keluarga
mempengaruhi angka perceraian pada masyarakat Desa Tahunan RT 02 RW 06 Jepara Tahun 2013. Dengan laporan penelitian:

Tabel-1. Contoh penelitian kuantitatif
No    Faktor    Frekuensi    Prosentasi
1    Masalah ekonomi    55    60,33
2    Ketidakharmonisan    25    25,10
3    Tidak ada tanggungjawab    10    14,57
Jumlah    90    100,00


4.    RagamPenelitian Kuantitatif

Penelitian kuantitatif merupakan sebuah paradigma dalam penelitian yang memandang kebenaran sebagai sesuatu yang tunggal, objektif, universal dan dapat diverifikasi. Kebenaran dicapai dengan metode tertentu. Metode penelitian kuantitatif dikelompokkan ke dalam beberapa golongan. Ragam penelitian kuantitatif menurut dasar penggolongannya disajikan pada Tabel-2.
  Tabel-2. Ragam penelitian kuantitatif
Dasar penggolongan    Ragam penelitian
Sifat    1.      Penelian dasar.
2.      Penelian terapan.
Tempat kajian    1.      Penelian laboratorium.
2.      Penelian lapangan.
3.      Penelitian literatur.
4.      Penelitian historis.
Tujuan    1.      Penelian pengembangan.
2.      Penelitian evaluasi.
3.      Penelitian kebijakan.
4.      Penelitian tindakan.
5.      Penelitian perkembangan.
6.      Penelitian survei.
7.      Penelitian kasus.
Analisi    1.      Penelitian deskriptif.
2.      Penelitian korelasional.
3.      Penelitian komparasional.
Kehadiran variable    1.      Penelitian eksperimen.
2.      Penelitian non-eksperimen.

5.    Rancangan penelitian kuantitatif
Bagian yang paling utama di dalam membuat suatu penelitian adalah bagaimana membuat rencana (rancangan penelitian). Menurut Babbie (1995), yang dimaksud rencana penelitian adalah mencatat perencanaan dari cara berfikir dan merancang suatu strategi untuk menemukan sesuatu. Pada penelitian kuantitatif ada beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk menyusun sebuah rangcangan penelitian, yaitu:
1.      Pemilihan topik
Untuk memilih dan menentukan topik dapat dilakukan dengan mempertimbangkan beberapa faktor berikut ini.
a.    Pengalaman-pengalaman pribadi dan kehidupan sehari-hari.
Pengalaman-pengalaman pribadi ini dapat berupa pengalamn langsung atau tidak langsung seperti pengalaman yang diceritakan oleh orang lain pada anda.
b.      Masalah di Media Massa
Saat ini begitu banyak jumlah media massa. Berita-berita yang disajikan dapat dipilih untuk dijadikan topik penelitian.
c.       Pengetahuan lapangan dan memperbandingkannya dengan teori.
Adakalanya sebuah penelitian dilakukan hanya untuk mencari tahu atau membandingkannya dengan teori yang sudah ada sehingga topik yang dipilih pun lebih dititikberatkan pada sekadar keingintahuan peneliti.
d.      Kebutuhan memecahkan penelitian
Selama manusia hidup masalah akan selalu ada. Masalah ini bukanlah dihindari melainkan harus dicari jalan keluarnya. Salah satunya adalah dengan melakukan penelitian.
e.       Peluang (social premiums)
Hal ini berkaitan dengan perizinan dan tingkat kesulitan mencari data. Jika melakukan penelitian di Indonesia, prosedur perizinan untuk melakukan penelitian harus diketahui. Adakalanya ketika sampai dilokasi penelitian, orang yang seharusnya dapat memberikan data tidak bersedia memberikannya.
f.       Nilai-nilai pribadi
Sering kali antara satu individu, masyarakat, wilayah atau bangsa memiliki ciri khas yang berbeda. Ini juga merupakan topik yang menarik untuk diteliti.
6.    Analisis data kuantitatif
Didalam melakukan analisi data kuantitatif ini, terdapat suatu proses dengan beberapa tahap yang sebaiknya dilakukan oleh seorang peneliti pemula. Untuk mempermudah tahap analisis data kuantitatif dapat dilakukan dengan:
a.    Data Coding
Data coding merupakan suatu proses penyusunan secara sistematis data mentah (yang ada dalam kuesioner) kedalam bentuk ynng mudah dibaca oleh mesin pengolah data seperti komputer.
b.    Data entering
Data entering adalah memindahkan data yang telah diubah menjadi kode ke dalam mesin pengolah data. Caranya dengan membuat coding sheet (lembar kode),direct entry, optical scan sheet (seperti lembar isian komputer menggunakan pensil 2B).
c.    Data Cleaning
Data cleaning adalah memastikan bahwa seluruh data yang telah dimasukkan ke dalam mesin pengolah data sudah sesuai dengan yang sebenarnya. Di sini peneliti memerlukan adanya ketelitian dan akurasi data. Caranya dengan possible codecleaning, contingency, dan modifikasi
7.    Kelebihan dan Kekurangan Penelitian Kuantitatif
Kelebihan Metode Kuantitatif:
a.    Dapat digunakan untuk menduga atau meramal.
b.    Hasil analisis dapat diperoleh dengan akurat bila digunakan sesuai aturan.
c.    Dapat digunakan untuk mengukur interaksi hubungan antara dua atau lebil variabel.
d.    Dapat menyederhanakan realitas permasalahan yang kompleks dan rumit dalam sebuah model.

Kekurangan Metode Kuantitatif:
a.    Berdasarkan pada anggapan-anggapan (asumsi).
b.    Asumsi tidak sesuai dengan realitas yang terjadi atau menyimpang jauh maka kemampuannya tidak dapat dijamin bahkan menyesatkan.
c.    Data harus berdistribusi normal dan hanya dapat digunakan untuk menganalisis data yang populasi atau sampelnya sama.
d.    Tidak dapat dipergunakan untuk menganalisis dengan cuplikan (sampel) yang jumlahnya sedikit (> 30).

C.    Penggunaan Metode Penelitian Kuantitatif
Antara metode penelitian kuantitatif dan kualitatif tidak perlu di pertentangkan, karena saling melengkapi dan masing-masing memiliki keunggulan dan kelemahan. Berikut dijelaskan kapan sebaiknya kedua metode tersebut digunakan.

1.      Penelitian Kuantitatif
Penelitian kuantitatif  biasanya digunakan dalam penelitian yang bertujuan untuk menguji suatu teori, untuk menyajikan
suatu fakta atau mendeskripsikan statistik, untuk menunjukan hubungan antara variabel, dan ada pula yang bersifat mengembangkan konsep, mengembangkan pemahaman atau mendeskripsikan banyak hal.
Metode yang sering digunakan adalah experimental, deskripsi, survey, dan korelasi. Penelitian kuantitatif menyajikan
proposal yang bersifat lengkap, rinci, prosedur yang spesifik, literatur yang lengkap dan hipotesis yang dirumuskan dengan jelas. Pda penelitian kuantitatif, proposalnya lebih singkat dan tidak banyak kajian literature, pendekatan dijabarkan
secara umum, dan biasanya tidak menyajikan rumusan hipotesis.

Metode kuantitatif digunakan apabila:
a.    Bila masalah yang merupakan titik tolak penelitian sudah jelas. Masalah merupakan penyimpangan antara yang
seharusnya dengan yang terjadi, antara aturan dengan pelaksanaan, antara teori dengan praktek, antara rencana dengan pelaksanaan. Dalam menyusun proposal penelitian, masalah ini harus ditunjukkan dengan data, baik data hasil penelitian sendiri maupun dokumentasi. Misalnya akan meneliti untuk menemukan pola pemberantasan kemiskinan, maka data orang miskin sebagai masalah harus ditunjukkan.
b.    Bila peneliti ingin mendapatkan informasi yang luas dari suatu populasi. Metode penelitian kuantitaif cocok
digunakan untuk mendapatkan informasi yang lebih luas tetapi tidak mendalam. Bila populasi terlalu luas, maka penelitian dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi tersebut.
c.    Bila ingin diketahui pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain. Untuk kepentingan ini metode eksperimen
paling cocok digunakan. Misalnya pengaruh jamu tertentu terhadap tingkat kesehatan.
d.    Bila peneliti bermaksud menguji hipotesis penelitian. Hipotesis penelitian dapat berbentuk hipotesis deskriptif, komparatif dan asosiatif.
e.    Bila peneliti ingin mendapatkan data yang akurat, berdasarkan fenomena yang empiris dan dapat diukur. Misalnya
ingin mengetahui IQ anak-anak dari masyarakat tertentu, maka dilakukan pengukuran dengan test IQ.
f.    Bila ingin menguji terhadap adanya keragu-raguan tentang validitas pengetahuan, teori dan produk tertentu.

D.    Ciri-Ciri Metode Penelitian Kuantitatif
1.       Ciri penelitian Kuantitatif
Ciri khas penlitian kuantitatif adalah adanya sumber teori yang kuat, hipotesis, definisi operasional, sampling, proses pengumpulan data dengan angket, adanya pembuatan instrumen, pengujian, perhitungn, pengujian hipotesis dan penelitian tersebut penuh dengan angka-angka statistik.

E.    Perbedaan Antara Penelitian Kuantitatif
Perbedaan mendasar dari metode penelitian kualitatif dengan metode penelitian kuantitatif yaitu terletak pada strategi dasar penelitiannya. Penelitian kuantitatif dipandang sebagai sesuatu yang bersifat konfirmasi dan deduktif, sedangkan penelitian kualitatif bersifat eksploratoris dan induktif.  Bersifat konfirmasi disebabkan karena metode penelitian kuantitatif ini bersifat menguji hipotesis dari suatu teori yang telah ada. Penelitian bersifat mengkonfirmasi antara teori dengan kenyataan yang ada dengan mendasarkan pada data ilmiah baik dalam bentuk angka. Penarikan kesimpulan bersifat deduktif yaitu dari sesuatu yang bersifat umum ke sesuatu yang bersifat khusus. Hal ini berangkat dari teori-teori yang membangunnya.


Ada 12 perbedaan penelitian kualitatif dengan kuantitatif diantaranya:

No.    Aspek Perbandingan    Penelitian Kuantitatif    Penelitian Kualitatif

1.    Segi Perspektif    Lebih menggunakan pendekatan etik, dalam arti bahwa peneliti mengumpulkan data dengan menetapkan terlebih dahulu konsep sebagai variabel-variabel yang berhubungan, yang berasal dari teori yang dipilih oleh peneliti. Kemudian variabel tersebut dicari dan ditetapkan indikator-indikatornya.
Berdasarkan indikantor tersebut dibuat kuesioner, pilihan jawaban, dan skornya.    Lebih menggunakan perspektif emik. Peneliti dalam hal ini mengumpulkan data berupa cerita rinci para responden dan diungkapkan apa adanya sesuai dengan bahasa,
pandangan para responden.

2.    Segi Konsep dan Teori    Bertolak dari konsep (variabel) yang terdapat dalam teori yang dipilih oleh peneliti
kemudian dicari datanya melalui kuesioner untuk pengukuran variabel-variabelnya. Secara sederhana penelitian kuantitatif berangkat dari konsep, teori atau menguji (retest) teori.    Bertolak dari penggalian data berupa pandangan responden dalam bentuk cerita rinci atau asli mereka, kemudian para responden bersama peneliti memberi penafsiran sehingga menciptakan konsep sebagai temuan. Penelitian kualitatif bersifat mengembangkan, menciptakan, menemukan konsep atau teori.

3.    Segi Hipotesis    Merumuskan hipotesis sejak awal, yang berasal dari teori yang relevan yang telah dipilih.
Bisa menggunakan hipotesis dan bisa tanpa hipotesis. Jika ada hipotesis maka hipotesis dapat ditemukan di tengah penggalian data, kemudian “dibuktikan” melalui pengumpulan data yang lebih medalam lagi.

4.    Segi Teknik Pengumpulan Data    Mengutamakan penggunaan kuesioner atau angket.    Mengutamakan penggunaan wawancara
dan observasi.

5.    Segi Permasalahan atau Tujuan    Menanyakan atau ingin mengetahui tingkat pengaruh, keeratan korelasi, atau asosiasi antarvariabel atau kadar satu variabel dengan cara pengukuran.    Menanyakan atau ingin mengetahui makna (berupa konsep) yang ada di balik cerita detail para responden dan latar sosial yang diteliti.

6.    Segi Teknik Memperoleh Jumlah (Size) Responden    Responden (sampel) penelitian kuantitatif ukuran (besar, jumlah) sampelnya bersifat representative (perwakilan), dan diperoleh dengan menggunakan rumus, presentase atau tabel-populasi
sampel serta telah ditentukan sebelum pengumpulan data.    Jumlah respondennya diketahui ketika pengumpulan datanya mengalami kejenuhan. Pengumpulan datanya diawali dari mewawancarai informan awal atau informan kunci dan berhenti sampai pada
responden yang kesekian sudah tidak memberikan informasi baru lagi. Maksudnya, berhenti sampai pada informan yang kesekian ketika informasinya sudah “tidak berkualitas lagi” melalui tekni bola salju (snow-ball), sebab informasi yang diberikan
sama atau tidak bervariasi lagi dengan para informan sebelumnya. Penelitian kualitatif jumlah responden atau informannya didasarkan pada suatu proses pencapaian kualitas informasi.

7.    Segi Akur Pikir Penarikan Kesimpulan    Berproses secara deduktif, yakni dari penetapan variabel (konsep), kemudian pengumpulan data dan menyimpulkan.    Berproses secara induktif, yakni prosesnya diawali dari upaya memperoleh data yang detail (riwayat hidup responden, life history, life sycle, berkenaan dengan topic atau masalh penelitian), tanpa evaluasi
dan interprestasi, kemudian dikategori, diabstraksi, serta dicari tema, konsep atau teori sebagai temuan.

8.    Segi Bentuk Sajian Data    Berupa angka atau tabel.    Disajikan dalam bentuk cerita detail sesuai bahasa dan pandangan responden.

9.    Segi Definisi Operasional Penelitian kuantitatif mempergunakan istilah “definisi operasional” yang merupakan petunjuk bagaimana sebuah variabel diukur, atau menggunakan perspektif etik. Dengan menetapkan definisi operasional berarti peneliti telah menetapkan jenis dan jumlah indikator, yang berarti telah membatasi subjek penelitian mengemukakan pendapat, pengalaman, atau pandangan mereka.Penelitian kualitatif tidak perlu menggunakan definisi operasional karena tidak akan mengukur variabel. Menggunakan perspektif emik.

10.    Segi Analisis Data    Dilakukan di akhir pengumpulan data dengan menggunakan perhitungan statistik.    Dilakukan sejak awal turun ke lokasi melakukan pengumpulan data, dengan cara “mengangsur atau menabung” informasi, mereduksi, mengelompokkan dans eterusnya sampai terakhir member interpretasi.

11.    Segi Instrumen    Instrumennya berupa angket atau kuesioner.    Instrument utamanya peneliti itu sendiri karena peneliti sebagai manusia dapat beradaptasi dengan para responden dan aktivitas mereka. Hal ini sangat berguna agar responden sebagai sumber data menjadi lebih terbuka dalam memberikan informasi.

12.    Segi Kesimpulan    Penarikan kesimpulan dilakukan sepenuhnya oleh peneliti berdasarkan hasil perhitungan atau analisis statistik.    Interpretasi data dilakukan oleh peneliti melalui pengecekan dan kesepakatan dengan subjek penelitian karena merekalah yang lebih tepat untuk memberikan penjelas terhadap data atau informasi yang telah diungkapkan. Peneliti
memberikan penjelasan terhadap interpretasi yang dibuat, mengapa konsep tertentu dipilih. Bisa saja konsep tersebut
merupakan istilah atau kata yang sering digunakan oleh para responden.


F.    Persamaan Antara Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif

Meski demikian, rasanya tidak adil jika hanya mencari letak perbedaan di antara kedua metode tersebut. Ada beberapa sisi
yang sama-sama dimiliki oleh kedua desain penelitian ini sebagai cara untuk mendapatkan pengetahuan yang benar, yaitu
sebagai berikut.

1.    Pada tahap awal, kedua peneliti dengan desain yang berbeda ini meneliti satu tema yang masih bersifat umum.

2.    Terkait dengan tema yang akan diteliti, tahap berikutnya adalah membuat pertanyaan-pertanyaan yang dimaksudkan
untuk studi pendahuluan.

3.    Masing-masing desain telah memiliki asumsi yag mendasari pelaksaan penelitian tersebut.

4.    Dalam proses pelacakan informasi awal, terkadang digunakan metode yang sama seperti observasi, wawancara, dan dokumentasi, meski kadar pada masing-masing penelitian tersebut berbeda.

5.    Kebenaran data yang telah diperoleh diperiksa dengan caranya masing-masing.

6.    Data yang telah diperoleh diolah dan dibuatlah laporan hasil penelitian yang telah dilakukan.



                            BAB III

                            PENUTUP


A.    Kesimpulan

    Jenis Metode Penelitian kuantitatif banyak menggunakan hitungan, statistik, dan tabel, dengan kaidah-kaidah tertentu. Biasanya, Penelitian kuantitatif ini menggunakan teknik pengumpulan data dengan quesioner. Penelitian kuantitatif sering digunakan dalam berbagai disiplin ilmu, baik ilmu-ilmu alam maupun ilmu sosial seperti biologi, fisika, kimia, matematika, sosiologi, jurnalisme, ekonomi, dan lain sebagainya. 
Metode penelitian ini berbeda dengan metode penelitian kualitatif karena menggunakan hitungan-hitungan, sedangkan metode penelitian kualitatif menggunakan kata-kata atau deskripsi.
Sifat-sifat yang terdapat dalam Penelitian kuantitatif antara lain berisi penghitungan besaran atau jumlah, pengukuran tingkat kejadian, pembuktian sesuatu, prediksi suatu variabel berdasarkan variabel lain, tindakan atau eksperimen, dan pembuktian suatu hipotesa. Penelitian yang digunakan untuk Penelitian Kuantitatif  ini merupakan penelitian yang sistematis terhadap fenomena-fenomena yang terjadi beserta hubungan-hubungannya. Penelitian kuantitatif sendiri bertujuan untuk mengembangkan dan menggunakan teori-teori, model-model matematis, dan hipotesis yang berhubungan dengan fenomena alam. Bagian sentral dari penelitian ini adalah proses pengukurannya karena ini dapat memberikan hubungan yang fundamental antara ekspresi matematis dan pengamatan empiris dari hubungan-hubungan kuantitatif.
Selanjutnya  perlu diketahui bahwa metode penelitian kuantitatif mempunyai cakupan yang sangat luas. Secara umum metode penelitian ini dibedakan menjadi dua, yaitu eksperimental dan noneksperimental. Penelitian eksperimental terdiri dari beberapa bagian, antara lain eksperimen kuasi, subjek tunggal, dan sebagainya. Sedangkan penelitian  non eksperimental terdiri berupa komparatif, deskriptif, survey, korelasional, dan lain sebagainya. Anda dapat menentukan penelitian kuantitatif  mana yang akan anda gunakan dalam skripsi anda. Hal ini tergantung pada objek atau data yang anda pakai dalam penelitian.

B.    Saran

Demikianlah penyusun makalah ini, kamisadar bahwa dalam penyusunan makalah masih banyak kekurangan,karena keterbatasan kemampuan kami atau kurangnya referensi. Maka dari itu kritik dan saran yang bersifat membangun dari para pembaca sangat kami harapkan untuk perbaikan makalah kami selanjutnya. Semoga makalah ini berguna bagi para pembacanya dan bisa menambah ilmu pengetahuan kita semua. Amin ya Rabbal ‘alamin


                                                        DAFTAR PUSTAKA


http://ceritakuaja.wordpress.com/2014/06/08/metode-penelitian-pendidikan/
http://badrussalam-muchtar.blogspot.com/2011/12/makalah-penelitian-kualitatif-dan.html
http://muhammadnasikhul.blogspot.com/2014/01/makalah-penelitian-kuantitatif_7763.html
http://sorayadwikartika.blogspot.com/2014/04/metodologi-penelitian-pendidikan.html